Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/02/10 |
|
Rabu, 10 Februari 2010 Bacaan : 2Samuel 17:27-29 Setahun : Imamat 8-10; Matius 25:31-46 Nas : Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara dalam kesukaran (Amsal 17:17)
|
|
Maggie Hamilton, seorang murid Sekolah Dasar di Michigan, Amerika Serikat, menulis surat ini: "Hai, semoga keluarga dan teman-temanmu baik-baik saja. Di gereja, saya berdoa untukmu dan negaramu. Di sekolah, kami mengumpulkan dana untuk negaramu. Maka, kami membuat gelang tsunami. Saya membuat satu untukmu. Semoga kamu menyukainya. Saya akan terus berdoa untukmu dan negaramu di gereja." Dan, Nada Lutfiyyah, anak sebatang kara yang kehilangan orangtua, kakak, dan adiknya dalam peristiwa tsunami di Aceh, membalas surat itu, "Sahabatku, namaku Nada Lutfiyyah. Saya sangat senang dan terharu menerima suratmu. Saya kehilangan seluruh keluarga saya dan sekarang tinggal bersama sepupu saya. Saya senang atas perhatianmu. Semoga saya segera menerima gelang pemberianmu karena saya ingin mengenakannya di tangan ini untuk mengingatkan diri sendiri, bahwa saya sekarang memiliki seorang sahabat." Dua sahabat itu bertemu di Istana Negara pada perayaan HUT kemerdekaan Indonesia ke-63, atas undangan Presiden SBY. Maggie dan Nada mengajarkan satu hal, bahwa persahabatan melewati batas-batas jarak, suku, status, warna kulit, dan agama. Kuncinya adalah ketulusan untuk saling memberi serta keterbukaan untuk saling menerima. Hal serupa kita baca dalam 2 Samuel 17:27-29. Daud tengah terlunta-lunta karena melarikan diri dari Absalom, anaknya yang memberontak. Saat pasukannya kelelahan, beberapa orang dari bangsa lain; Sobi bin Nahas, Makhir bin Amiel, dan Barzilai, mengulurkan tangan memberi bantuan. Alangkah baiknya jika kita pun memiliki semangat persahabatan seperti itu -- AYA KETULUSAN DAN KETERBUKAAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |