Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/02/10 |
|
Sabtu, 10 Februari 2007 Bacaan : Lukas 14:25-33 Setahun : Im 8-10; Matius 25:31-46 Nas : Apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus (Flp. 3:7)
|
|
Bertahun-tahun lalu, ketika Rumania masih di bawah kendali komunisme, Bela Karolyi adalah pelatih senam. De-ngan keahliannya, ia mengembangkan ba-kat para bintang, misalnya atlet peraih medali emas, Nadia Comaneci. Atas keberhasilannya melatih para atlet yang membawa kemasyhuran bagi negara Tirai Besinya, Bela dihadiahi mobil mewah dan banyak hadiah lain. Namun, Bela men-damba kebebasan. Maka suatu hari, de-ngan tekad kuat dan hanya sebuah kopor kecil, ia meninggalkan Rumania menuju kebebasan, meski tanpa uang sepeser pun. Ada harga yang harus dibayar untuk mengikut Yesus dan mengalami kebebasan yang diberikan-Nya. Ketika dua nelayan, Petrus dan Andreas, mendengar panggilan Yesus, "Ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia," mereka pun "segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia" (Mat. 4:19,20). Begitu juga Yakobus dan Yohanes meninggalkan ayah serta mata pencarian mereka untuk memulai hidup yang tidak pasti sebagai murid. Mereka tahu harganya dan memilih untuk mengikut Yesus, serta meninggalkan semuanya (ay. 21,22). Sungguh teladan agung bagi kita semua yang mengaku sebagai murid-murid Yesus! Dia berkata, "Siapa saja yang tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku" (Luk. 14:27). Bersediakah kita berkorban, besar maupun kecil, untuk Tuhan kita? Marilah kita menanggapi undangan Sang Juru Selamat, "Ikutlah Aku," tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan -- VCG Saat Yesus memanggil -- tentu aku menyahut, APABILA KITA MENGIKUTI YESUS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |