Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/02/09 |
|
Jumat, 9 Februari 2018 Bacaan : 2 Korintus 5:17-21 Setahun : Imamat 22-23 Nas : Jadi, kami ini utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami. (2 Korintus 5:20a)
|
|
Pernahkah kita menerima nasihat dari seseorang yang rasanya "tidak biasa"? Jangan-jangan, Allah sedang menasihati kita melalui orang tersebut! Ketika kakak rohani saya menasihati agar saya belajar untuk fokus dalam mempertimbangkan dan memilih wanita yang kelak akan menjadi istri saya, saya menurutinya karena meyakini bahwa Allah sedang memakai kakak rohani saya untuk menasihati dan memberi arahan. Nasihat yang disampaikan tak lebih dari 10 menit itu berbicara sangat kuat. Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus dan para rasul lainnya merasa bahwa memberi nasihat merupakan bagian dari tanggung jawab mereka sebagai hamba Tuhan. Mereka meyakini bahwa Allah dapat memakai mereka sebagai alat untuk memberi nasihat kepada umat-Nya. Mengenai nasihat, rasul Paulus juga pernah mendorong jemaat di Tesalonika agar mereka saling menasihati dan membangun (1Tes. 5:11). Dalam Perjanjian Lama, kita tahu bahwa Daud pernah menerima nasihat dari nabi Natan (2Sam. 12), sementara Elia pernah dipakai Allah untuk menasihati raja Ahab saat Allah hendak menurunkan hujan di negeri mereka (1Raj. 18:41-45). Sampai hari ini pun, Allah masih berkenan menyatakan teguran dan nasihat kepada kita melalui orang lain. Teguran dan nasihat yang bisa datang melalui orang-orang yang sangat dekat dengan kita maupun orang yang sama sekali belum pernah kita kenal. Respons kita sangat menentukan ketika nasihat yang "tidak biasa" itu kita dengar. Respons yang tepat akan membuat hidup kita selamat dari hal-hal yang dapat berakibat buruk dalam hidup kita. --GHJ/www.renunganharian.net ORANG YANG TERBUKA TERHADAP NASIHAT IBARAT
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |