Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/02/08 |
|
Minggu, 8 Februari 2009 Bacaan : Yesaya 38:9-22 Setahun : Keluaran 38-40 Nas : ... seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya (Yesaya 38:19)
|
|
Lintang, salah satu bocah yang dikisahkan dalam film Laskar Pelangi, berbakat luar biasa dalam bidang matematika. Ia sangat gigih bersekolah. Setiap hari ia bersepeda dari pesisir ke sekolahnya di pedalaman Belitong. Selain jauh, ia juga mesti melewati lintasan di tepi rawa yang dihuni buaya. Sayang, tekadnya itu pupus di tengah jalan. Ayahnya meninggal. Ia terpaksa putus sekolah dan bekerja untuk membiayai adik-adiknya. Film Laskar Pelangi, berbeda dari novelnya, membubuhkan epilog menyentuh. Lintang ternyata tak patah arang. Setelah dewasa ia menyekolahkan putrinya, dan menularkan semangat agar anaknya itu tidak menyerah. Seperti semangat yang ditularkan, iman adalah pusaka rohani yang diteruskan secara turun-temurun. Hizkia berbicara tentang pentingnya mewariskan iman dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita sendiri menerima harta rohani yang berharga ini berkat kesetiaan para pendahulu kita dalam menyebarluaskan firman Tuhan. Mereka melakukannya tanpa putus asa meski menghadapi berbagai tantangan yang tidak ringan. Kegigihan mereka menjadi sumber inspirasi dan teladan iman yang menggugah. Sekarang giliran kita untuk meneruskan iman itu. Kitalah pembawa tongkat estafet iman yang bertanggung jawab untuk menyerahkannya kepada generasi sesudah kita. Apabila Anda meluangkan waktu untuk mengajarkan firman Tuhan dalam persekutuan di rumah atau di gereja, bersaksi tentang sukacita hidup bersama Tuhan, dan, tentu saja, meneladankan ketaatan kepada firman-Nya, Anda sedang menanamkan warisan yang berharga -ARS WARISAN IMAN DITANAMKAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |