Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/02/06 |
|
Rabu, 6 Februari 2008 Bacaan : 1Samuel 16:1-13 Setahun : Imamat 19-21 Nas : Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati (1Samuel 16:7)
|
|
Salah satu hal yang penting dalam marketing adalah kemasan. Walaupun ada lebih dari satu merek dalam satu jenis produk, tetapi bila kemasannya berbeda, maka akan berbeda pula hasil penjualannya. Survei membuktikan; kemasan berpengaruh sangat besar dalam penjualan. Sebab ternyata banyak orang yang membeli sebuah produk lebih karena kemasannya. Jadi, tak heran kalau misalnya permen, tidak hanya beraneka rasa dan bentuknya, tetapi juga beragam kemasannya. Hal ini pula yang terjadi pada Samuel ketika bertandang ke rumah Isai. Ia datang untuk mengurapi seorang raja bagi Israel. Sebuah jabatan yang tidak main-main. Wajar kalau ia berpikir bahwa orang yang akan dipilih Allah adalah seseorang yang berperawakan tinggi dan kuat, berwajah penuh wibawa. Itu sebabnya, ia langsung kepincut ketika melihat Eliab, seorang anak Isai yang berpenampilan meyakinkan. Namun, apakah Tuhan memilihnya? Ternyata tidak. Samuel boleh saja melihat apa yang tampak oleh mata, tetapi Tuhan lebih melihat hati. Banyak orang juga cenderung lebih berfokus pada "bentuk" daripada "isi"; lebih senang melihat penampilan luar daripada kualitas yang ada di dalam. Apakah ini salah? Dalam kaitannya dengan orang, tentu saja salah. Sebab penampilan luar seseorang tidak selalu mewakili kualitas hati. Jadi, salah juga bila kita ke-mudian begitu mati-matian menjaga penampilan lahiriah, tetapi lalai menjaga kualitas rohani. Mari kita berhati-hati menilai orang lain. Pula lebih bersungguh-sungguh menjaga hati. Tuhan lebih melihat apa yang ada di dalam -- AYA JANGAN MENILAI SESEORANG DARI PENAMPILANNYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |