Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/02/06 |
|
Jumat, 6 Februari 1998 Bacaan : Matius 16:24-28 Setahun : Bilangan 4-6 Nas : Tajuk orang bebal adalah kebodohannya (Amsal 14:24)
|
|
Orang-orang pandai terkadang dapat menjadi begitu bodoh. Coba perhatikan para penjelajah Ekspedisi Franklin pada abad ke-19 yang mencoba mencapai Kutub Utara. Annie Dillard, dalam bukunya Teaching A Stone To Talk (Mengajarkan Batu Berbicara), menjelaskan perbekalan yang mereka bawa untuk perjalanan yang berbahaya itu: "Setiap kapal membawa mesin uap tambahan dan persediaan batu bara yang hanya dapat dipakai selama 12 hari untuk perjalanan yang diperkirakan memakan waktu 2 atau 3 tahun. Bukannya membawa batu bara tambahan...setiap kapal dilengkapi perpustakaan yang memuat 1.200 buku, organ dengan 50 nada, peralatan makan keramik untuk para perwira dan orang-orangnya, gelas minuman berbentuk piala yang terbuat dari kaca berukir, dan perlengkapan makan seperti piring ceper, sendok, garpu yang terbuat dari perak murni. Ekspedisi ini tidak membawa pakaian khusus untuk Antartika, hanya seragam Angkatan Laut." Bayangkan, menuju gurun yang dingin dengan perlengkapan seperti itu! Alangkah bodohnya! Sebagian orang yang berjalan menuju kekekalan dapat saja berpandangan lebih sempit. Mereka gagal memikirkan tujuan akhir dengan segala marabahaya akibat kehancuran kekal. Mengabaikan kebutuhan utama akan pengampunan dosa melalui iman dalam Yesus Kristus, mereka tidak menghiraukan pertanyaan-Nya yang serius, "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?" (Matius 16:26) Anda berpandangan sempit atau bersiap untuk kekekalan? [VCG]
ORANG YANG HANYA SEKADAR MENJALANI HIDUP
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |