Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/02/05

Senin, 5 Februari 2024

Bacaan   : AYUB 42:1-6
Setahun : Imamat 14-15
Nas       : "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." (Ayub 42:5)

Bukan Kata Orang

Mungkin kita belum pernah pergi ke satu tempat wisata, tetapi kita bisa tahu seperti apa atau bagaimana tempat-tempat tersebut dengan melihat tayangan televisi, membaca buku pariwisata, atau mendengarkan cerita orang lain yang pernah berkunjung ke sana. Hanya saja, semuanya itu adalah sebatas "katanya" karena kita belum mengalaminya sendiri. Pengetahuan kita terbatas pada informasi yang kita terima yang bisa salah, kurang tepat, dan tidak komplet.

Ayub sering kali dirujuk sebagai contoh orang yang beriman. Ayub mengalami gelombang bahkan badai kehidupan yang begitu besar dan kencang. Hidup Ayub seperti terhempas, tetapi Ayub tetap bertahan. Pada saat istrinya memengaruhinya untuk menyalahkan dan meninggalkan Tuhan, dan para sahabatnya menuduhnya telah berbuat dosa, Ayub tetap bertahan dalam imannya dan tidak mau menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi dengan dirinya. Di saat Ayub tiba pada titik nadir kehidupannya, Tuhan Allah datang kepadanya dan menyatakan banyak hal kepada Ayub. Tuhan Allah menegaskan bahwa Ia adalah Tuhan yang punya kuasa dan kontrol atas kehidupan ini. Hal ini membuat Ayub mengalami sendiri perjumpaan dengan Tuhan yang telah memberinya pengertian dan hikmat. Ayub mengakui bahwa Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada satu pun rencana-Nya yang gagal.

Sebagai seorang beriman, hendaknya iman kita bukan lahir dari pengetahuan dan pengertian yang kita terima dari orang lain. Iman sejati seharusnya lahir dari pengenalan secara pribadi, hidup bergaul akrab dan karib dengan Tuhan. Lahir melalui pengalaman merasakan karya kasih Tuhan di dalam hidup kita sehari-hari. --AAS/www.renunganharian.net

IMAN SEJATI BUKANLAH "KATA ORANG",
TETAPI LAHIR DARI KEINTIMAN DENGAN ALLAH.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org