Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/02/05 |
|
Selasa, 5 Februari 2002 Bacaan : Mazmur 90 Setahun : Keluaran 36-38; Matius 23:1-22 Nas : Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun (Mazmur 90:1)
|
|
Sebuah pepatah berbunyi, "Meski sederhana, tak ada tempat yang seteduh rumah sendiri." Namun benarkah kita menginginkan rumah yang sederhana? Tragisnya, masih banyak orang yang tidak punya rumah, walau yang sederhana sekalipun. Hal ini seharusnya membuat kita bersyukur atas rumah yang sudah kita miliki. Beberapa tahun yang lalu, saya sempat menjalani kehidupan yang menguji keyakinan saya. Selama sepuluh bulan saya harus tinggal di satu ruangan besar yang di dalamnya hanya terdapat benda-benda kebutuhan primer, tak lebih, tak kurang. Sepanjang waktu tersebut Tuhan mengajari saya untuk puas dengan semua itu. Akhirnya saya pun berkeyakinan sama seperti Musa yang dalam Mazmur 90:1 berkata, "Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun." Sesungguhnya tempat perteduhan orang kristiani bukanlah rumah yang terbuat dari batu dan adukan semen, melainkan Allah sendiri. Saya menjadi agak enggan saat tiba waktunya untuk meninggalkan ruangan yang berharga itu dan kembali ke rumah saya sendiri. Namun saya memahami bahwa di mana pun saya tinggal, baik hari ini maupun di masa mendatang, Allah tetaplah tempat perteduhan saya yang sejati untuk selamanya. Kata-kata berikut terdapat pada papan di luar sebuah gereja di Inggris: "Di mana pun Anda tinggal bukanlah masalah, sepanjang Anda tinggal di tempat yang tepat." Bila Allah adalah tempat perteduhan Anda, berarti Anda tinggal di tempat yang tepat. Jika Anda tidak puas di tempat Anda berada, percayalah dan bersyukurlah kepada-Nya atas semua yang telah Dia berikan untuk Anda -JEY AGAR MENDAPAT KEPUASAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |