Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/02/05 |
|
Sabtu, 5 Februari 2000 Bacaan : Galatia 1:6-12 Setahun : Keluaran 36-38, Matius 23:1-22 Nas : Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia (Galatia 1:11)
|
|
Beberapa tahun lalu, sebuah majalah terkenal di Inggris memuat artikel berjudul "Ciptakan Sendiri Agama Pribadi Anda". Sang pengarang menulis, "Saya tidak dapat mengerti bagaimana mungkin orang dapat setia kepada satu agama dan berharap agama itu dapat menjawab semua doa dan kebutuhan mereka. Saya tidak ragu bahwa Yesus adalah Anak Allah, tetapi saya pikir, selain Yesus, juga banyak anak-anak Allah yang lain." Ia menyimpulkan, "Karena kebingungan, saya menjadi seperti seekor burung rohani yang mencicipi bagian-bagian tertentu saja dari masing-masing agama, yang kebetulan sesuai dengan kebutuhan saya." Pada zaman jemaat mula-mula, umat Tuhan di Galatia sudah mengenal Injil yang benar, namun guru-guru palsu memutarbalikkannya dan menyatakan bahwa seseorang harus hidup berdasarkan hukum Taurat bila ingin diselamatkan. Rasul Paulus mengatakan bahwa pernyataan itu adalah buatan manusia, injil yang palsu. Ia mencoba memulihkan akibat merusak dari pernyataan tersebut bagi orang percaya, yakni dengan berbicara tentang Pribadi di balik Injil yang benar itu (Galatia 1:6-9). Dan, apakah Injil yang benar itu? Paulus menjelaskannya dalam 1Korintus 15:1-4. Ia menyatakan kebenaran agung itu, yaitu bahwa Yesus mati karena dosa-dosa kita, dikuburkan, dan bangkit kembali. Anda tidak dapat menciptakan jalan keselamatan Anda sendiri. Pastikan bahwa saat ini Anda telah menaruh kepercayaan kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat Anda. Dia berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6) -- JEY
PENGURBANAN KRISTUS ADALAH YANG DIKEHENDAKI ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |