Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/02/04 |
|
Kamis, 4 Februari 2016 Bacaan : Matius 7:15-23 Setahun : Imamat 9-10 Nas : Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba (Matius 7:15)
|
|
Beberapa waktu lalu marak diberitakan soal jual-beli ijazah dan gelar akademik palsu. Aparat menduga, bisnis ilegal dapat berjalan karena ada keterlibatan "orang dalam" di perguruan tinggi tertentu. Tersangka mengaku meraup keuntungan dari satu ijazah S1 palsu sebesar 3 juta dan pembuatannya hanya perlu waktu 3 jam. Ijazah S2 palsu tarifnya lebih tinggi, mencapai 45 juta. Alkitab juga mencatat banyak kepalsuan. Tuhan Yesus memperingatkan kita untuk waspada terhadap nabi palsu yang datang dengan menyamar seperti domba (Mat. 7:15). Mesias palsu dan nabi palsu akan datang dan berusaha menyesatkan orang-orang pilihan Tuhan (Mat. 24:23-27). Cara untuk melindungi diri dari kepalsuan adalah dengan mempelajari dan mengenal yang asli, yaitu kebenaran. Nah, apakah kebenaran itu? Menurut Pemazmur, firman Tuhan itu benar (Maz. 33:4). Yesus menyatakan, firman Tuhan adalah kebenaran (Yoh. 17:17). Kepalsuan juga dapat terjadi pada orang yang merasa mengenal firman Tuhan, tetapi mereka hanya mau melakukan firman yang sesuai dengan keinginan mereka. Mereka mengambil ayat Kitab Suci secara terpotong-potong, tidak utuh, dan memandangnya sebagai kebenaran, padahal itu adalah kepalsuan belaka. Supaya kita tidak disesatkan oleh kepalsuan, kita perlu membaca, mempelajari, dan memahami Alkitab dan menilai semua pengajaran berdasarkan Alkitab. Biarlah kita seperti Rasul Paulus yang memiliki komitmen untuk selalu menyatakan kebenaran dan tidak memalsukan firman Allah (2 Kor. 4:2). -- Lim Ivenina Natasya/Renungan Harian Dengan mengenali yang asli sebaik mungkin,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |