Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/02/04 |
|
Jumat, 4 Februari 2011 Bacaan : Lukas 1:57-66 Setahun : Imamat 16-18 Nas : Semua orang yang mendengarnya, merenungkannya dalam hati dan berkata, "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia (Lukas 1:66)
|
|
Seorang guru mempunyai kebiasaan unik, yaitu memberi hormat kepada murid-muridnya dengan menundukkan kepala sebelum ia mulai mengajar. Ketika ditanya mengapa melakukan kebiasaan tersebut, sang guru menjawab, "Bukankah kita tidak pernah tahu siswa-siswa tersebut akan menjadi apa kelak? Bisa jadi, ada di antara mereka kelak yang akan menjadi presiden, menteri, lurah, atau pemilik perusahaan ternama di negeri ini." Pertanyaan banyak orang: "Menjadi apakah anak ini nanti?" mengiringi kelahiran Yohanes Pembaptis. Mengapa mereka berpikir demikian? Pemberian nama Yohanes, yang berarti "hadiah dari Yehova" adalah di luar kebiasaan kaum keluarga Zakharia. Peristiwa itu juga diiringi munculnya kembali suara Zakharia, hingga semakin menjadi bahan pembicaraan orang banyak. Dari situ, orang-orang berkesimpulan bahwa tangan Tuhan pasti menyertai Yohanes. Ini memang terbukti; Tuhan menyertai dan memakai Yohanes Pembaptis untuk mempersiapkan kedatangan Sang Mesias.Kelahiran kita hampir pasti tidak seheboh dan seajaib kelahiran Yohanes Pembaptis. Namun, kita juga dapat mengalami penyertaan Tuhan di hidup kita. Alkitab menegaskan bahwa ada tangan Tuhan yang beserta kita sejak dari dalam kandungan (Mazmur 139:13-16). Jadi, pertanyaan: "Menjadi apakah anak ini nanti?" seharusnya menjadi bahan perenungan kita; tatkala melihat setiap anak yang dilahirkan, juga saat memandang diri kita sendiri. Tuhan pasti punya maksud dan rencana dalam setiap kehidupan. Dan, tangan-Nya akan selalu menyertai setiap orang yang menyerahkan hidup dalam otoritas-Nya -- RYALLAH MENJADIKAN KITA SECARA LUAR BIASA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |