Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/02/04 |
|
Rabu, 4 Februari 2004 Bacaan : Yohanes 21:1-7 Setahun : Keluaran 34-35; Matius 22:23-46 Nas : Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan" (Yohanes 21:7)
|
|
Beberapa teman kami mempunyai kebiasaan melakukan permainan yang dinamai "Aku melihat" bersama anak-anak mereka. Jika seorang anggota keluarga melihat suatu pekerjaan Allah di sekitarnya, maka ia akan berseru, "Aku melihat!" Pekerjaan Allah tersebut dapat berupa indahnya matahari tenggelam atau berkat-berkat yang istimewa. Semua pengalaman itu mengingatkan mereka akan kehadiran Allah di dunia ini dan dalam hidup mereka. Permainan itu mengingatkan saya akan murid-murid Yesus dan usaha mereka yang sia-sia saat menjala ikan di dalam Yohanes 21:1-7. Pagi-pagi sekali, di dalam kabut mereka melihat seorang lelaki berdiri di pinggir pantai, tetapi mereka tidak mengetahui bahwa itu adalah Yesus." Anak-anak-Ku, apakah kalian mempunyai lauk-pauk?" tanya Yesus. "Tidak," jawab mereka. "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu," kata-Nya, "maka kalian akan mendapat ikan." Mereka mematuhi-Nya dan jaring mereka pun penuh dengan ikan sehingga tidak dapat mereka tarik. "Itu Tuhan!" teriak Yohanes. Itulah salah satu peristiwa "aku melihat", dan Yohanes, "murid yang dikasihi Yesus", adalah yang pertama kali mengenali Yesus. Mintalah kepada Allah agar Anda diberi mata yang dapat "melihat" Yesus, baik dalam situasi yang luar biasa atau dalam kegiatan sehari-hari. Jika Anda menaruh perhatian, maka Anda akan melihat tangan-Nya bekerja sementara orang lain tidak melihat apa-apa. Cobalah untuk bermain "aku melihat" sekarang dan izinkan hadirat Tuhan meyakinkan Anda akan kasih dan pemeliharaan-Nya -- David Roper MATA IMAN DAPAT MELIHAT ALLAH YANG SEDANG BEKERJA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |