Menerima Gigitan

Saya memiliki seekor kura-kura Brazil yang memesona. Ada semburat warna merah di belakang matanya yang mirip telinga, dan hijau cangkangnya yang khas. Suatu hari saya membersihkan lumut dan kotoran yang melekat pada cangkang reptil itu. Tiba-tiba kura-kura itu menggigit tangan saya. Saya tak menyangka binatang kecil yang suka menyembunyikan kepalanya itu berani menyerang. Gigitan itu menyayat ruas jari saya, cukup dalam dan menyakitkan.

Anda mungkin juga pernah menerima "gigitan", bukan dari kura-kura tetapi dari seseorang. "Gigitan" itu bisa berupa kepercayaan Anda yang diamdiam dikhianati, atau fitnah yang sengaja dilancarkan oleh orang yang memusuhi Anda. Anda mungkin terluka dan marah karena dikhianati, geram karena dimusuhi. Rasul Paulus juga pernah dikhianati dan dimusuhi, tetapi ia memilih untuk membalut luka "gigitan" itu dengan kasih.

Paulus meyakini, tanpa kasih kita sama sekali tidak berguna, sedikit pun tidak ada faedahnya. Jika kita tidak mempunyai kasih, kita sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Kasih itu hampa tanpa perbuatan, kesabaran dan kerelaan berkorban. Itu berarti "gigitan" tidak dibalas dengan "gigitan". Khianat tidak dilawan dengan khianat, dan permusuhan harus bisa didamaikan oleh kasih. Saudaraku, Tuhan mendidik kita untuk mau memgampuni sikap dan perbuatan yang menyakitkan sekalipun. "Gigitan" itu mungkin menyayat hati, tetapi jangan sampai mematikan kasih dalam diri kita. --ASA/www.renunganharian.net

KASIH MEMERDEKAKAN SETIAP ORANG PERCAYA DARI SAKIT HATI.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA