Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/02/03 |
|
Sabtu, 3 Februari 2001 Bacaan : Ibrani 9:23-28 Setahun : Imamat 20-23 Nas : [Kristus] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib (1Petrus 2:24)
|
|
Wayne dan Red bertugas di peleton yang sama saat pasukan sekutu bergerak melintasi Eropa pada Perang Dunia II. Saat itu, Wayne menawarkan diri menjadi "penunjuk jalan" yang memimpin peletonnya memasuki wilayah musuh, sedangkan Red siap mendukungnya dari belakang. Kedua orang ini memimpin pasukan mereka melewati beberapa pertempuran hingga mereka mencapai "Garis Siegfrie" yang terkenal. Mereka tiba di tanah tak berpenghuni dan kemudian melompat ke parit perlindungan musuh. Tatkala sebuah granat yang masih aktif meledak di hadapan mereka, Wayne, yang memimpin di depan terluka karena ledakan tersebut. Melihat Wayne tidak berdaya, Red maju dan cepat-cepat mengangkat Wayne. Lalu ia berputar dan melindungi Wayne dari tembakan. Beberapa detik kemudian Red tertembak peluru musuh dan meninggal seketika. Wayne yang bertahan hidup, kemudian menulis demikian, "Tak seorang pun pernah menghargai saya lebih dari Red." Demikian pula dengan Yesus. Dia "terkena peluru" yang sebenarnya diarahkan kepada kita. Kita lahir di dalam dosa, dan "upah dosa ialah maut" (Roma 6:23). Karena begitu besar kasih Allah, Anak Allah menjelma menjadi manusia, hidup tanpa dosa, dan mengambil alih hukuman kita dengan mati di kayu salib (1 Petrus 3:18). Karena Yesus mati, kita mendapat kehidupan yang kekal. Sudahkah Anda memiliki kehidupan yang seperti itu? Jika belum, percayalah kepada Kristus hari ini juga. Maka Anda pun akan dapat berkata, "Tak seorang pun pernah menghargai saya lebih dari Kristus" -DCE YESUS MENGGANTIKAN TEMPAT SAYA DI KAYU SALIB
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |