Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/02/01 |
|
Selasa, 1 Februari 2005 Bacaan : 1 Samuel 3:1-10 Setahun : Keluaran 14-17 Nas : Samuel menjawab, "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar" (1 Samuel 3:10)
|
|
Semasa menjadi mahasiswa di Iowa Agricultural College (sekarang Iowa State University), George Washington Carver dan seorang temannya berencana pergi sebagai misionaris ke Afrika. Namun ketika studi di bidang pertaniannya mengalami kemajuan, Carver, yang adalah seorang kristiani yang taat, mulai merasakan adanya panggilan hidup yang berbeda dari Allah. Pada saat Booker T. Washington mengajaknya untuk bergabung dengan sebuah fakultas di Tuskegee Institute di Alabama, Carver mendoakan hal ini dengan sungguh-sungguh. Kemudian pada tahun 1896, Carver menulis surat kepada Washington demikian, "Saya memang memiliki cita-cita untuk memberikan bantuanterbesar bagi sebanyak mungkin orang di tengah-tengah bangsa saya, dan untuk tujuan ini saya telah mempersiapkan diri selama bertahun-tahun." Ia lalu berjanji akan melakukan apa pun sekuat tenaga melalui kuasa Kristus, untuk memperbaiki kondisi orang-orang Amerika keturunan Afrika di wilayah Selatan yang mengalami diskriminasi ras. Hati Carver yang peka dan ketaatannya kepada Allah mengingatkan kita pada pengalaman Samuel. Di bawah bimbingan Imam Eli, Samuel menanggapi suara Allah dengan berkata, "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar" (1 Samuel 3:10). Selama pelayanannya yang berlangsung seumur hidup, ilmuwan terkenal Amerika keturunan Afrika ini, George Washington Carver, menghormati Allah dengan menaati panggilan-Nya. Ia mewariskan peninggalan yang sangat berkesan dan teladan yang abadi bagi kita semua -- David McCasland KEHIDUPAN YANG DIJALANI BAGI ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |