Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/01/31 |
|
Minggu, 31 Januari 2016 Bacaan : Filipi 3:1-14 Setahun : Keluaran 40 Nas : Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi inilah yang kulakukan: Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku. (Filipi 3:13)
|
|
Susan telantar karena orangtuanya bercerai. Sejak kecil ia sering dicabuli tukang kebun neneknya. Ia tidak ingat kapan kehilangan keperawanannya. Sejak SMP ia sudah menjalani pergaulan bebas dan memakai narkoba. Sudah tiga kali ia mencoba untuk bunuh diri. Sampai seorang dokter mengingatkannya pada Yesus yang pernah didengarnya saat kecil. Susan bertobat dan kembali pada Kristus. Tidak peduli seberapa kelam masa lalunya, Susan belajar hidup kudus bagi Kristus dan melayani-Nya. Tuhan mengarunianya suami dan dua anak yang baik. Rasul Paulus juga memiliki masa lalu yang kelam. Ia bangga sebagai penganiaya jemaat, bahkan Ia adalah dalang di balik kematian Stefanus. Pengenalannya akan Kristus mengubah segalanya. Apa yang dulu ia banggakan, kini ia anggap sampah karena Kristus. Paulus telah meninggalkan masa lalunya dan hidup dalam panggilan Tuhan untuk menjadi rasul bagi orang bukan Yahudi. Melupakan masa lalu bukan berarti hilang ingatan, namun kita tidak menjadikan masa lalu sebuah batu sandungan dalam hidup kita.Tidak peduli betapa kelamnya masa lalu kita, selama kita mau bertobat dan hidup bagi Kristus, kita akan memiliki hidup yang berarti. Yang paling penting adalah, apakah kita mau meninggalkan dosa masa lalu dan memulai lembaran baru bersama dengan Kristus? Tuhan tidak menginginkan kita merasa bersalah berkepanjangan karena Dia telah mengampuni kita. Tuhan menghendaki agar kita hidup bagi-Nya dan melakukan kehendak-Nya setiap hari. Mulailah dari saat ini. -- Vonny Thay/Renungan Harian SEBERAPA PUN KELAM MASA LALU KITA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |