Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/01/31 |
|
Selasa, 31 Januari 2012 Bacaan : Lukas 22:63-71 Setahun : Keluaran 1-3 Nas : "Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?" Jawab Yesus: "Kamu sendiri mengatakan bahwa Akullah Anak Allah" (Lukas 22:70)
|
|
Pernah melihat atau mengikuti proses persidangan? Anda mungkin pernah mengamati bahwa banyak pertanyaan hakim yang sifatnya menggiring atau menjebak terdakwa untuk memberikan jawaban yang diinginkan. Situasi yang sama rupanya terjadi juga dalam persidangan yang dihadapi Yesus. Musuh-musuh-Nya meminta penjelasan apakah Yesus benar Sang Mesias, enyelamat yang dijanjikan Tuhan (ayat 67a). Namun, ini bukan pertanyaan yang muncul dari keingintahuan yang tulus, melainkan upaya mencari-cari kesalahan agar mereka dapat menuduh Yesus melakukan tindak kejahatan (ayat 67b). Ironis sekali! Ucapan benar malah dipahami sebagai pernyataan yang ditunggu-tunggu untuk menyalahkan Yesus (ayat 70). Apakah Yesus menyadari motivasi di balik pertanyaan mereka? Sangat tahu! (ayat 67-68). Dan, Dia tetap menyatakan kebenaran, sekalipun Dia tau risiko yang harus ditanggung-Nya. Sampai kini, masih ada banyak orang mengeraskan hati melawan dan mendakwa Yesus. Kita mungkin mengalami juga situasi-situasi sulit karena status kita sebagai pengikut Yesus. Orang-orang mencari kesalahan dan memakai kesaksian kita sebagai senjata untuk menyerang. Setiap kita menderita sebagai akibat pelayanan dan kesaksian kita tentang Yesus, ingatlah bahwa Dia telah lebih dulu menanggungnya. Tetaplah menyatakan kebenaran dengan berhikmat. Ketika Yesus datang kembali kelak, kita tidak akan menghadap-Nya dalam penyesalan - ENO MELAYANI TUHAN ADALAH SUKACITA DAN KEHORMATAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |