Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/30 |
|
Jumat, 30 Januari 2015 Bacaan : Yesaya 29:1-8 Setahun : Keluaran 38-39 Nas : Sebab dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata, engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam. (Yesaya 29:5-6)
|
|
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia berhasil mengembangkan teknologi untuk mengetahui suatu bencana sebelum hal itu terjadi. Ada alat pendeteksi untuk memperkirakan kapan gunung akan meletus atau kapan badai dan tsunami bakal terjadi. Penyakit juga dapat dideteksi sejak dini dengan pemeriksaan secara teratur. Namun, bagaimana dengan pertolongan Tuhan? Dapatkah manusia memperkirakannya? Dalam bacaan kita ini, Yesaya menubuatkan bahwa Ariel (Yerusalem) akan dihukum, tetapi juga akan ditolong. Pertolongan itu akan datang secara tiba-tiba, dalam sekejap mata, mengejutkan, tak disangka-sangka, tak bisa diketahui waktunya. Benarlah, saat penduduk Yerusalem amat menderita, merintih, kesakitan, kelaparan, dan ketakutan akibat serangan Sanherib, pada suatu malam secara mencengangkan dan ajaib Tuhan membinasakan 185.000 orang tentara Sanherib (2 Raj. 19:35). Sungguh tak terduga! Pertolongan Tuhan memang tak dapat dideteksi kapan dan bagaimana akan terjadi. Kita hanya perlu mengimaninya. Kita mungkin tidak dapat menebak jalan-Nya, namun kita dapat meyakini kebaikan-Nya. Jika pertolongan-Nya dapat dideteksi, kita mungkin tak mau bergantung pada-Nya lagi. Adapun penantian justru menguji iman kita, apakah kita tetap menantikan Tuhan atau menyerah dan putus asa. Saat ini di antara kita tentu ada yang tengah menantikan pertolongan Tuhan. Sekalipun tidak terlihat adanya tanda-tanda tertentu, tetaplah beriman. Pada waktu-Nya, kita akan menerima kejutan yang menyenangkan! -- Edy Siswoko /Renungan Harian KITA MUNGKIN TIDAK DAPAT MENEBAK JALAN-NYA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |