Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/29 |
|
Kamis, 29 Januari 2015 Bacaan : Rut 4:1-17 Setahun : Keluaran 35-37 Nas : Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki. (Rut 4:13)
|
|
Ketika ia berusia 7 tahun, keluarganya diusir dari rumah karena masalah hukum. Pada usia 9 tahun, ibunya meninggal. Ia kehilangan pekerjaan yang sangat dibutuhkan pada usia 22 tahun. Empat tahun kemudian, ia terjerat utang besar karena bermitra dengan orang yang salah. Pada umur 41 tahun, pernikahannya berantakan, bahkan anak laki-lakinya yang masih kecil meninggal. Ketika usianya memasuki hampir setengah abad, ia mencalonkan diri sebagai anggota senat untuk kesekian kalinya, dan lagi-lagi gagal. Tetapi, pada akhirnya, Amerika Serikat mengangkatnya menjadi Presiden. Ia tidak lain adalah Abraham Lincoln. Kebanyakan orang hanya melihat lapisan luar. Mereka kagum atau bahkan iri akan kesuksesan seseorang. Dan jarang melacak proses menuju puncak itu. Air mata. Perlakuan tidak adil. Kesepian. Rasa sakit. Hal itu tidak diperhitungkan. Apakah kita menganggap Rut sebagai perempuan paling beruntung sedunia karena dinikahi Boas, seorang pengusaha kaya raya? Mungkin kita berpikir, "Alangkah bahagianya dia, seorang janda namun dipinang oleh perjaka. Rut pasti senang bukan main, hidupnya yang kekurangan berubah jadi berkelimpahan." Kita lupa dengan kesetiaannya mengikut Naomi. Kita tidak memperhatikan keuletannya dalam bertahan hidup. Kita tidak menghitung berapa banyak air mata yang berlelehan. Hari ini kalau kita melihat keberhasilan seseorang, jangan buru-buru cemburu. Lihatlah lebih dalam. Perhatikan dengan saksama. Belajarlah dari proses yang dialaminya. -- Imelda Saputra /Renungan Harian JIKA RUMPUT DI HALAMAN TETANGGA KITA TERLIHAT LEBIH HIJAU,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |