Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/29 |
|
Sabtu, 29 Januari 2011 Bacaan : Kejadian 29:18-20 Setahun : Keluaran 35-37 Nas : Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api Tuhan! (Kidung Agung 8:6)
|
|
Anak lelaki kurus itu berjalan sambil menggendong adiknya yang lumpuh di punggungnya. Melihatnya, seseorang berkomentar prihatin, "Kasihan kau, Nak. Bebanmu pasti berat." Lalu terdengar jawaban spontan, "Pak, ia bukan beban, ia saudaraku". Itulah ilustrasi di balik lirik lagu pop balada karangan Bobby Scott dan Bob Russel, He Ain't Heavy, He's My Brother. Satu perbuatan yang dipandang beban oleh seseorang, nyatanya tidak bagi yang lain. Tergantung alasan ia melakukannya. Jika ia melakukannya karena rasa cinta, pasti akan berbeda. Hati Yakub sedang digetarkan oleh cinta yang besar kepada Rahel. Demi cintanya, ia bersedia mengabdi kepada Laban tujuh tahun penuh, sebelum meminang Rahel. Jadi, ia tidak asal bekerja. Ia tidak bekerja keras demi harta. Namun, demi dan karena cinta. Ia bekerja dengan hati penuh cinta. Itulah yang memberinya tekad, semangat, kekuatan, ketekunan. Lalu apa hasilnya? "Tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel" (ayat 20). Sangat berbeda, bukan?Apakah kekuatan terbesar di hidup ini? Jawabnya: cinta yang bersumber dari Tuhan. Banyak hal yang tampak menjengkelkan, melelahkan, dihindari orang, dapat dilakukan dengan setia oleh pelakunya. Mengapa? Karena cinta membuat mereka punya cara pandang lain. Merawat luka berbau, seperti dilakukan para misionaris "Cinta Kasih" yang dipimpin Ibu Teresa. Merawat suami yang sakit. Mendampingi anak belajar meski lelah. Mengantar nenek berobat rutin. Memasak untuk orang banyak di gereja. Semua akan terasa berbeda jika dilakukan karena dan dengan cinta -- PADCOBALAH MELAKUKAN SESUATU KARENA DAN DENGAN CINTA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |