Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/27 |
|
Selasa, 27 Januari 2015 Bacaan : 2 Petrus 1:1-9 Setahun : Keluaran 29-31 Nas : Dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan. (2 Petrus 1:6)
|
|
Menurut saya, salah satu tempat terbaik untuk melatih penguasaan diri adalah di jalan raya. Jalan raya adalah tempat bertemunya segala macam manusia dengan berbagai watak dan gaya mengemudi. Pengendara yang gagal menguasai diri bisa berakhir dengan membayar denda tilang karena melanggar lampu lalu lintas, mengalami kecelakaan, bahkan terbunuh karena terlalu menuruti emosi. Selain iman, kekristenan identik dengan kesungguhan dalam menjalani hidup supaya iman itu semakin sempurna. Dalam suratnya, Petrus menasihatkan agar orang percaya sungguh-sungguh berusaha menambahkan iman kepada Kristus dengan beberapa hal lainnya, salah satunya penguasaan diri. Frasa "sungguh-sungguh berusaha" (ay. 5) menyiratkan bahwa penguasaan diri tidak dihasilkan secara instan sehingga dalam semalam seseorang dapat memiliki penguasaan diri yang baik. Ada kalanya kita gagal dalam menguasai diri, bahkan sampai lepas kendali. Kondisi ini hendaknya dibarengi dengan keinginan kuat untuk bangkit dan kembali berusaha. Bukan dengan kekuatan sendiri, melainkan dengan kuasa ilahi yang telah dianugerahkan-Nya kepada kita. Jika dibandingkan dengan dua, tiga, atau lima tahun lalu, sudahkah kita bertumbuh dalam penguasaan diri? Jika "nilainya" cenderung turun, ada baiknya kita bersungguh-sungguh lagi untuk berlatih menguasai diri. Ingatlah, pihak pertama sekaligus utama yang diuntungkan jika kita bertumbuh adalah diri kita, bukan orang lain. Jadi, tidak ada alasan menolak untuk bertumbuh, bukan? -- Go Hok Jin /Renungan Harian SEMAKIN LAMA KITA HIDUP DI BUMI,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |