Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/01/27 |
|
Rabu, 27 Januari 1999 Bacaan : Yeremia 18:1-10 Setahun : Ayub 38-42 Nas : Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku (Yeremia 18:6)
|
|
Nabi Yeremia belajar sesuatu tentang Allah di rumah seorang tukang periuk (Yeremia 18:1-10). Tukang periuk itu memutar pelarikan dan membentuk sebuah periuk dari tanah liat dengan tangannya. Lalu terjadilah suatu kesalahan. Mungkin, ada yang tidak beres dengan kemurnian tanah liat itu. Namun, si tukang periuk tidak serta-merta membuang tanah liat tersebut, melainkan mulai membentuk periuk lain dengan model yang baru. Itulah gambaran tentang bagaimana Tuhan kita bekerja. Secara terus-menerus Dia membentuk orang-orang yang dipanggil-Nya. Diambil-Nya sifat kita yang buruk dan diubah-Nya menjadi ciptaan yang baru. Perhatikan hal lain tentang tukang periuk dan pelarikannya. Seorang tukang periuk harus mau bersentuhan dengan tanah liat. Demikian juga Allah dengan ciptaan-Nya -- Allah terlibat dalam kehidupan Anda. Dia tidak menjauh dari karya-Nya. Dengan jari-jari tangan-Nya Dia mengerjakan karya tersebut. Dia memandang bahwa kita memerlukan seorang Juruselamat untuk menyelamatkan kita dari dosa, sehingga Dia mengirimkan Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk memberikan hidup-Nya bagi kita (Yohanes 3:16; Titus 2:14). Ketika kita percaya kepada Kristus, kita menjadi ciptaan baru (2Korintus 5:17), yang dibentuk dan dicetak sedemikian rupa sehingga menjadi serupa dengan Anak-Nya (Roma 8:29). Allah adalah tukang periuk yang sangat ahli, sehingga bila kita bersedia dibentuk oleh jari-jari tangan-Nya, kita akan mencerminkan sentuhan kreatif-Nya -- HWR
SERAHKAN HIDUP ANDA KEPADA ALLAH, DIA DAPAT MELAKUKAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |