Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/01/26 |
|
Selasa, 26 Januari 2016 Bacaan : Kejadian 50:15-21 Setahun : Keluaran 26-28 Nas : "Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya. (Kejadian 50:21)
|
|
Hudson Taylor adalah misionaris di pedalaman Tiongkok. Saat perjalanan dari Shanghai ke Ningpo tiba-tiba ia mendengar ada sesuatu tercebur ke laut. Ia berlari ke geladak dan seorang penumpang, Min, tak ada di sana. Dalam keadaan bingung, ia melihat para nelayan yang memiliki jala tarik -- alat yang tepat untuk digunakan saat itu. "Datanglah kemari. Tariklah jalamu melewati tempat ini. Ada orang tenggelam di sini, " seru Taylor. "Peduli amat. Itu pekerjaan tak menyenangkan, " jawab para nelayan itu. "Jangan bicara tentang menyenangkan. Tinggalkan dulu, saya akan membayarmu." Setelah tawar-menawar dan Taylor bersedia memberi semua uangnya, mereka menebarkan jala untuk menarik Min, namun nyawanya sudah tak tertolong. Di dunia ini banyak orang acuh tak acuh dan mementingkan diri sendiri. Mungkin kita mencela para nelayan itu. Tetapi, bagaimanakah sikap kita terhadap jutaan manusia yang berjalan menuju kebinasaan dan terbelenggu oleh penderitaan dan dosa? Mereka tenggelam dalam keputusasaan dan keterasingan. Mereka terpenjara dan terbelenggu oleh dendam, iri hati, dan kemarahan. Seperti Yusuf yang menyelamatkan keluarganya dari kematian karena kelaparan, demikianlah kita harus bersikap. Yusuf punya alasan bersikap tidak mau tahu atas apa yang menimpa saudarasaudaranya karena perlakuan mereka kepadanya, tetapi ia tak melakukannya. Yusuf tak sekadar menyelamatkan mereka dari kelaparan, tetapi juga memerdekakan mereka dari rasa takut dan rasa bersalah yang mendalam. -- Piter Randan Bua/Renungan Harian SADAR AKAN KEBAIKAN ALLAH MENDORONG KITA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |