Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/26 |
|
Rabu, 26 Januari 2011 Bacaan : 2 Samuel 12:8-14 Setahun : Keluaran 26-28 Nas : Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayanginya (Amsal 3:12)
|
|
Masih terbayang di depan mata, sebuah peristiwa yang terjadi 40 tahun lalu. Saya dan adik saya dihukum oleh Ayah, karena berkelahi. Kami diikat di tiang rumah dengan posisi saling berhadapan, hampir setengah hari penuh. Waktu itu, saya menangis karena marah sekali. Mengapa orangtua menyiksa anaknya sendiri sedemikian kejam? Jika Ayah mengasihi kami, mengapa ia tega menghukum kami? Saya menemukan jawabannya sewaktu membaca kisah Daud. Tuhan sangat mengasihi Daud, sehingga Dia mengurapinya menjadi raja Israel melalui Samuel. Dia memberkati pemerintah-annya, sehingga Daud berhasil mempersatukan bangsa Israel. Namun, apakah yang diberikan Daud sebagai balasannya? Di puncak kekuasaannya, Daud malah melakukan apa yang jahat di mata Tuhan; ia mengambil Batsyeba sebagai istrinya. Padahal Batsyeba jelas-jelas adalah istri Uria, prajuritnya sendiri (ayat 9). Itu sebabnya Tuhan murka, dan menghukum Daud; anak hasil perselingkuhan itu pun mati (ayat 14). Namun, Tuhan menghukum bukan karena Dia benci, melainkan karena Dia masih tetap mengasihi. Lewat hukuman itu, Dia hendak mendidik Daud, bahwa atas setiap perbuatan dosa, ada konsekuensi berupa hukuman.Dari situ saya sadar, dulu Ayah menghukum demi mendidik kami agar bertumbuh dengan karakter baik. Jika Ayah tidak melakukannya, sangat mungkin kini saya tidak memiliki hati yang waspada terhadap kesalahan. Jika saat ini Tuhan mendidik kita karena suatu kesalahan yang kita perbuat, terimalah dengan kesadaran bahwa Tuhan ingin kita kembali. Ya, itu wujud kasih-Nya kepada kita -- ENOTUHAN TIDAK MAU ANAK-ANAK-NYA TERHILANG
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |