Kesempatan Kedua

Siapa yang mau dikecewakan untuk kedua kalinya? Satu kali saja sudah sakit, masakan mau diulangi lagi? Karena itulah, ada orang yang sulit bahkan tidak mau lagi memberikan kesempatan kedua untuk bekerja sama dengan orang yang sudah pernah mengecewakan hatinya.

Paulus dan Barnabas sempat berselisih tajam karena satu orang, yaitu Yohanes yang disebut Markus. Paulus kecewa karena Markus, keponakan Barnabas, pernah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau bekerja sama (ay. 38), tetapi Barnabas ingin membawanya dalam perjalanan mereka selanjutnya. Akhirnya, Paulus pergi bersama Silas, sedangkan Barnabas pergi bersama Markus (ay. 39). Barnabas melakukan hal luar biasa karena ketika Paulus belum bisa menerima Markus kembali, ia tetap mengasihi Markus dan berani memberikan kesempatan kedua baginya. Kenyataannya, Markus mengalami perubahan yang besar dalam hidupnya di kemudian hari. Pada akhirnya, Paulus pun memberikan kesempatan kedua bagi Markus, bahkan menganggap pelayanannya penting baginya (2Tim. 4:11). Markus kemudian menjadi sahabat Paulus dan menulis Injil Markus.

Seseorang bisa saja melakukan kesalahan kepada kita, tetapi tidaklah tepat bila kita menempelkan kesalahan itu kepadanya selama-lamanya. Dalam Tuhan, seseorang bisa berubah, belajar, dan bertumbuh melalui pengalaman hidupnya. Maukah kita mengasihi, menerima orang yang telah mengecewakan kita, dan memberinya kesempatan kedua? --ANT/www.renunganharian.net

APA JADINYA SEANDAINYA KITA TIDAK
DIBERI KESEMPATAN KEDUA OLEH TUHAN?

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA