Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/01/24

Sabtu, 24 Januari 2004

Bacaan   : Kisah 20:23,24
Setahun : Keluaran 9-11; Matius 15:21-39
Nas       : Berdirilah teguh, jangan goyah ... Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (1Korintus 15:58)

PELAYANAN YANG TEGUH

Bagaimana reaksi kita terhadap kejadian-kejadian yang tragis? Saat pengalaman yang membingungkan menimpa hidup kita dan menciptakan suasana kelam dan murung, bagaimana tanggapan kita? Kita mungkin cenderung panik atau putus asa. Seseorang yang bernama Abraham Davenport dapat memberi sebuah pelajaran tentang keteguhan hati kepada kita.

Pada tanggal 19 Mei 1780, telah terjadi sebuah fenomena yang misterius. Kegelapan yang pekat (barangkali disebabkan oleh asap kebakaran hutan dan kabut tebal) menutupi seluruh daerah New England. Banyak orang diliputi ketakutan dan mengira dunia akan kiamat.

Pada siang hari itu, Parlemen Connecticut sedang mengadakan sidang dan banyak anggota parlemen mendesak agar sidang tersebut ditunda dahulu. Namun, Abraham Davenport berkata kepada rekan-rekannya, "Saya tidak menyetujui penundaan. Hari Penghakiman mungkin sudah tiba, mungkin juga belum. Jika belum, maka tidak ada alasan untuk melakukan penundaan; jika sudah, saya memilih untuk didapati sedang melakukan tugas saya. Karena itu, saya harap lilin-lilin disiapkan."

Rasul Paulus memiliki ketetapan hati yang serupa. Meskipun harus mengalami kesulitan dan perlawanan yang hebat, serta mendengar berita buruk tentang apa yang akan dialaminya, ia tetap bertekad untuk "menyelesaikan pelayanan[nya]" dengan sukacita (Kisah Para Rasul 20:24).

Dengan kepercayaan yang meneduhkan hati di dalam Tuhan, marilah kita tetap teguh dalam melayani-Nya setiap saat Vernon Grounds

UNTUK BERTAHAN MELAWAN BADAI KEHIDUPAN
BERLABUHLAH PADA BATU KARANG YANG TEGUH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org