Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/01/23 |
|
Rabu, 23 Januari 2002 Bacaan : Yeremia 18:1-10 Setahun : Keluaran 7-8; Matius 15:1-20 Nas : Seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku (Yeremia 18:6)
|
|
Adelaide Pollard merencanakan untuk pergi ke Afrika sebagai seorang utusan Injil, tetapi pada saat-saat terakhir rencana itu dibatalkan karena keterbatasan dana. Jadi tak heran bila dalam persekutuan doa setelah itu, ia begitu murung. Namun doa seorang wanita tua mengusir kegelapan dalam hatinya: "Ya, Tuhan! Kami tidak berkeberatan menerima apa yang Kauizinkan terjadi dalam hidup kami. Yang penting bagi kami adalah biarlah kehendak-Mu terlaksana!" Seketika itu juga Adelaide Pollard menyerahkan diri kepada kehendak Allah dan menemukan kedamaian. Sorenya, ia mengkaji cerita tentang tukang periuk dalam Yeremia 18:4. Ia mere-nungkan tentang bejana yang rusak di tangan tukang periuk itu. Apa yang rusak itu ke-mudian dibentuk kembali sehingga menjadi bejana lain yang lebih bagus. Ia pun menya-dari bahwa ia juga harus menyerahkan diri kepada kehendak Allah dan membiarkan Tuhan membentuk kehidupannya sesuai dengan rencana-Nya. Selanjutnya sebuah puisi melintas di benaknya: "Kaulah sang Tukang Periuk, aku tanah liatnya. Bentuklah aku sesuai kehendak-Mu, sementara aku akan menunggu dan berserah." Akhirnya, pada waktu yang ditentukan oleh Allah sendiri, Pollard pun diizin-kan Tuhan untuk melayani di Afrika, Inggris, dan bahkan di seluruh Amerika Serikat. Allah mendengarkan orang yang dengan tulus berdoa, "Jadilah kehendak-Mu, Tuhan." Bertanyalah kepada diri Anda sendiri: Apakah aku sudah membiarkan Tukang Periuk yang Agung membentuk hidupku menurut kehendak-Nya? -JEY DALAM PENYERAHAN DIRI TERDAPAT KEDAMAIAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |