Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/01/22 |
|
Selasa, 22 Januari 2002 Bacaan : Markus 1:29-39 Setahun : Keluaran 4-6; Matius 14:22-36 Nas : Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana (Markus 1:35)
|
|
Tidak sempat sarapan? Biarpun hanya berupa semangkuk sereal atau sepotong roti bakar? Tidak masalah. Ambillah "sereal batangan" yang sekarang sudah banyak ter-sedia. Buka bungkusnya, dan sereal itu bisa dimakan sambil dalam perjalanan ke kantor atau sekolah. Mungkin sarapan semacam ini tidak terlalu bergizi, tetapi sangat praktis, dan tampaknya inilah yang diinginkan kebanyakan orang sekarang ini. Di Amerika Seri-kat saja, hanya dalam setahun bermunculan lebih dari 30.000 macam produk baru mi-numan, alat-alat kesehatan, kecantikan, perkakas rumah tangga, serta produk untuk he-wan. Yang paling laku tentu saja yang menawarkan kemudahan. Dalam kehidupan sekarang ini, sangatlah mudah untuk menerapkan pendekatan "cepat dan praktis" pada hampir segala hal. Tetapi sangatlah berbahaya bila kita men-dasarkan hidup kerohanian pada apa yang paling praktis. Bahkan buku ini pun bisa men-jadi perangkap bila kita hanya membaca kisah-kisahnya yang menarik dan lalai untuk membaca Kitab Suci serta berdoa. Bacaan Alkitab hari ini mengungkapkan bahwa di tengah kegiatan mengajar, menyembuhkan, melakukan perjalanan, dan berkhotbah, Yesus tidak pernah membiarkan kesibukan menghalangi-Nya untuk meluangkan waktu bagi Bapa surgawi. Markus menu-lis, "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana" (Markus 1:35). Hari ini, mari kita tolak setiap godaan untuk dikuasai oleh segala sesuatu yang serba praktis. Sebaliknya mari kita luangkan waktu untuk bersekutu dengan Allah -DCM TEMUILAH ALLAH DI PAGI HARI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |