Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/01/20 |
|
Selasa, 20 Januari 2004 Bacaan : 2 Korintus 12:1-10 Setahun : Kejadian 49-50; Matius 13:31-58 Nas : Tetapi jawab Tuhan kepadaku, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna" (2Korintus 12:9)
|
|
Kita sudah diajarkan bahwa apabila kita meminta sesuatu kepada Allah melalui doa, jawaban-Nya mungkin ya, tidak, atau tunggu. Kita bahkan diberi tahu bahwa kita bisa saja menerima jawaban tidak, meskipun kita jelas-jelas tidak menginginkan jawaban seperti itu. Jawaban tidak juga bukan jawaban yang diinginkan Paulus ketika ia memohon kepada Allah agar mencabut "duri di dalam daging"-nya (2Korintus 12:7,8). Apa pun duri yang dirasakan Paulus, duri itu telah melemahkan dirinya. Karena ia ingin menjadi kuat dalam pelayanannya, Paulus meminta kelepasan kepada Allah. Meskipun Allah tidak mengabulkan permohonannya, Dia tetap menjawab doanya! Dia berkata kepada Paulus, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna" (ayat 9). Kekuatan Kristus yang cukup telah menjadi kekuatan baru bagi Paulus. Penulis J. Oswald Sanders menyimpulkan sikap Paulus terhadap duri yang dialaminya demikian, "Awalnya ia memandang hal itu sebagai kelemahan yang membatasi, tetapi kemudian ia menganggapnya sebagai kekuatan surgawi." Oleh karena itu, Paulus dapat bersaksi, "Aku rela dan senang di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan .... Sebab jika aku lemah, maka aku kuat" (ayat 10). Pernahkah Anda berdoa untuk memohon kelepasan dari sesuatu yang melemahkan Anda, tetapi ternyata kelepasan itu tidak kunjung tiba? Perlu Anda ingat bahwa kasih karunia Allah cukup bagi Anda. Dia dapat mengubah kelemahan Anda menjadi "kekuatan surgawi" Joanie Yoder KELEMAHAN KITA ADALAH BERKAT
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |