Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/01/17 |
|
Rabu, 17 Januari 2018 Bacaan : Lukas 5:1-11 Setahun : Kejadian 49-50 Nas : Sesudah menarik perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. (Lukas 5:11)
|
|
Anda bisa datang ke pasar pantai sebelum matahari terbit dan akan bertemu nelayan yang baru pulang melaut. Demikian rutinitas nelayan, melaut pada malam hari dan pulang di pagi hari. Laut, pantai, perahu, jala, mangrove dan ikan menjadi objek yang akrab dengan nelayan. Petrus yang berprofesi sebagai nelayan, merasa tidak layak ketika diajak untuk mengikuti Yesus. Ia rendah diri karena merasa hanya seorang nelayan. Tetapi Yesus punya pertimbangan lain. Yesus ingin mengajarkan Petrus bagaimana menjadi penjala manusia. Petrus tetap menebarkan jala, walau sepanjang malam tak satu pun ikan yang tertangkap. Karena Yesus yang menyuruh, maka Petrus mematuhinya. Apa yang terjadi ternyata diluar dugaan. Jala penuh ikan sampai mulai koyak. Apa yang tidak bisa dikerjakan manusia, bisa dilakukan Allah. Pengalaman Petrus membuatnya mempunyai pandangan iman yang baru. Kita juga sering seperti Petrus. Merasa tidak bisa apa-apa, miskin pengalaman, dan merasa tidak layak menerima tugas pelayanan karena tidak punya latar belakang pengajaran agama. Namun Yesus mengajak kita untuk melayani bahkan dalam keadaan yang berkekurangan. Tetap menuruti perintah-Nya, tidak ragu dan percaya bahwa Yesus mampu melakukan perbuatan ajaib. Yesus juga menyediakan segala sesuatu. Ketika kita taat, hal yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. Waktu panggilan melayani itu datang, patuhilah. Saatnya kita akan melihat karya Tuhan dalam kehidupan kita. --JB/www.renunganharian.net KETIKA KITA MENURUTI PERINTAH-NYA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |