Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/01/16 |
|
Jumat, 16 Januari 2004 Bacaan : Amsal 12:17-22 Setahun : Kejadian 39-40; Matius 11 Nas : Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya (Amsal 12:22)
|
|
Beberapa tahun lalu saya membaca beberapa penjelasan yang aneh dan menggelikan tentang berbagai kecelakaan mobil. Berikut ini komentar beberapa orang yang mengajukan permohonan pada perusahaan asuransi: "Sebuah mobil, entah dari mana, tiba-tiba menyelonong dan menabrak mobil saya. Kemudian mobil itu kabur." "Saya sudah berpengalaman menyetir mobil selama 40 tahun. Hanya saja saat itu saya tertidur ketika mengemudikan mobil dan terjadilah kecelakaan." "Saya bergerak meninggalkan tepi jalan, menoleh sekilas kepada ibu mertua saya, dan menabrak pembatas jalan." "Pejalan kaki itu bingung hendak berjalan ke mana, sehingga akhirnya saya menabraknya." "Tiang telepon itu tiba-tiba sudah di hadapan saya. Saya telah berusaha membanting setir, tetapi tiang itu masih juga kena bumper depan mobil saya." "Orang itu sudah berada di tengah jalan. Saya sudah membanting setir beberapa kali, tetapi ia masih tertabrak juga." "Penyebab tidak langsung kecelakaan ini adalah seorang pria kecil bermulut besar yang mengendarai mobil kecil." "Alasan-alasan" ini dapat membuat kita tersenyum, dan beberapa di antaranya mungkin disengaja. Namun, berbagai alasan itu juga mengingatkan bahwa kita cenderung menutupi kenyataan, terutama jika hal itu menguntungkan kita. Kitab Amsal mengajarkan bahwa "orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan" (ayat 12:22). Jadi, marilah kita senantiasa berusaha mengutarakan kebenaran -- dan tak ada yang lain selain kebenaran -- Richard De Haan DUSTA ADALAH UPAYA PENGECUT
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |