Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/01/15 |
|
Minggu, 15 Januari 2006 Bacaan : Mazmur 4:2-6 Setahun : Kejadian 36-38; Matius 10:21-42 Nas : Janganlah matahari terbenam, sebelum padam kemarahanmu (Efesus 4:26)
|
|
Suatu kali ada seorang anak laki-laki bertengkar dengan kakaknya dan pengalaman tersebut meninggalkan perasaan pahit di dalam dirinya. Saat kakaknya ingin meluruskan permasalahan, ia tidak mau mendengarkan penjelasannya. Bahkan, ia tidak mau berbicara dengan kakaknya seharian. Waktu tidur pun tiba, dan ibu mereka berkata kepada sang adik, "Apakah kamu tidak berpikir bahwa kamu perlu mengampuni kakakmu sebelum tidur? Ingat, Alkitab mengatakan kepada kita, 'Janganlah matahari terbenam, sebelum padam kemarahanmu'" (Efesus 4:26). Sang anak tampak kebingungan. Ia berpikir sebentar lalu berkata, "Tetapi bagaimana caranya agar aku bisa mencegah matahari tidak terbenam?" Sikap yang ditunjukkan oleh sang adik mengingatkan saya akan sikap sebagian orang kristiani. Mereka marah kepada seseorang dan menyimpan dendam. Saat dihadapkan dengan sikap mereka yang tidak bersedia mengampuni dan diminta untuk meluruskan permasalahannya, mereka justru menghindar dan tidak mau menaati perintah Kitab Suci yang jelas. Memang benar kita tidak dapat mengubah hati orang lain. Akan tetapi, kita bertanggung jawab atas sikap kita sendiri. Alkitab berkata, "Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu" (Efesus 4:32). Kita memang tidak dapat mencegah matahari untuk terbenam. Namun, kita dapat berhenti marah sebelum matahari terbenam. Dan itu berarti kita harus mengampuni -- RWD UNTUK SETIAP MENIT YANG ANDA GUNAKAN UNTUK MARAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |