Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/01/12 |
|
Selasa, 12 Januari 2016 Bacaan : Mazmur 139:7-12 Setahun : Kejadian 34-36 Nas : Maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang. (Mazmur 139:12)
|
|
Seorang pilot tengah menerbangkan pesawatnya ketika badai menerjang. Langit tampak gelap sangat mencekam. Apa yang bisa dilakukannya? Karena hal itu bukan pengalaman pertama baginya, ia pun berusaha tetap tenang. Kemudian ia mengandalkan data dari alat-alat di pesawat sebagai pembimbingnya. Ia berusaha menyingkirkan perasaan takut, agar dapat tetap berpikir jernih dalam situasi gawat itu. Daud mengalami begitu banyak masa kegelapan. Beban hidup, ketakutan, dan kekhawatiran adalah sebagian masa gelap yang pernah menaungi hidupnya. Tetapi, justru pada masa-masa itulah ia semakin menyadari kehadiran Allah. Dalam kegelapan itu, kepercayaannya kepada Allah semakin kuat. Daud percaya bahwa kegelapan tidak pernah merintangi Allah untuk mengulurkan tangan-Nya dan menuntun langkahnya. Perjalanan hidup kita tak selamanya mudah. Tidak mungkin perjalanan kita terus-menerus bebas tanpa hambatan dan terangbenderang. Terkadang perjalanan itu menjadi sangat gelap, mencekam, dan menakutkan. Bagi kita, mengalami persoalan yang datang silih berganti adalah saat ketika kita berada di tempat yang gelap. Inilah rencana Allah bahwa Dia hendak menguji kepercayaan kita: apakah kita percaya bahwa di tempat sekelam apa pun tetap ada kehadiran Allah dan pertolongan-Nya? Di tempat segelap apa pun, Allah tidak akan pernah membiarkan kita terjatuh sampai tergeletak. Sebaliknya, tangan keperkasaan-Nya akan selalu menopang kita. -- Samuel Yudi Susanto/Renungan Harian DIBAWA-NYA KITA MASUK KE DALAM KEGELAPAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |