Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/01/12 |
|
Rabu, 12 Januari 2005 Bacaan : Hosea 11 Setahun : Kejadian 37-39 Nas : Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku, belas kasihan-Ku bangkit serentak (Hosea 11:8)
|
|
Stiker mobil pada mobil van biru mena-rik perhatian saya: MEMILIH UNTUK MERASAKAN. Saat merenungkan kata-kata itu, saya memerhatikan papan iklan yang saya lewati. Mereka membujuk saya untuk memilih hal-hal yang akan menjauhkan saya dari perasaan, yakni alkohol untuk mematikan penderitaan emosional; makanan yang sarat lemak untuk meringankan penderitaan karena kesepian; mobil-mobil bagus dan barang-barang mahal lainnya untuk mengurangi rasa tidak berharga. Banyak godaan menjauhkan kita dari Allah dengan janji akan meringankan perasaan terluka emosional yang kita rasakan akibat dosa, entah dosa kita sendiri atau dosa orang lain. Allah memberi contoh yang berbeda. Bukannya menjadi kebal dengan penderitaan yang disebabkan oleh dosa kita, Dia justru me-milih untuk menderita sebagai akibat dari dosa itu. Melalui Nabi Hosea, Allah mengungkapkan kepedihan hatinya akibat kehilangan anak yang suka melawan. "Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan," kata-Nya lembut. "Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih" (11:3,4). Mereka masih tetap menolak Bapa surgawi mereka. Dengan berat hati, Dia membiarkan mereka menghadapi konsekuensinya. Ketika kita memilih untuk merasakan berbagai perasaan sepenuhnya, kita akan sampai pada pemahaman yang lebih sempurna tentang Allah yang menciptakan kita sesuai gambar-Nya, yakni gambar Pribadi yang turut merasakan. Tidak apa-apa merasakan bahwa semua yang di dunia tidak benar. Allah merasakannya juga! -- Julie Link MEMILIH untuk MEMATIKAN PERASAAN BURUK
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |