Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/01/12 |
|
Rabu, 12 Januari 2000 Bacaan : Yesaya 30:12-19 Setahun : Kejadian 29-30, Matius 9:1-17 Nas : Tentulah Tuhan akan mengasihani engkau, apabila engkau berseru-seru; pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab (Yesaya 30:19)
|
|
Terkadang kita menunda-nunda untuk memohon pengampunan kepada Allah. Kita menanggung rasa bersalah berhari-hari, berminggu-minggu, atau lebih baru dosa itu dibereskan di hadapan Allah. Mengapa kita harus menunggu begitu lama? Sebagian dari kita mungkin merasa bahwa datang segera kepada Allah membuat pengampunan itu berkesan murahan. Sebagian yang lain mungkin menganggap bahwa kita terlalu congkak bila berharap Allah pasti mau mengampuni kita. Dalam Yesaya 30:18-19, Tuhan berfirman kepada umat Israel yang keras kepala dan tidak mau bertobat bahwa Dia menunggu untuk menunjukkan kasih kepada mereka. Dia berjanji, saat mendengar seruan mereka, Dia akan bermurah hati dan menjawab. Kerinduan Allah untuk mengampuni dosa kita nyata lewat salib Kristus. Kematian-Nya sudah cukup untuk menebus dosa, sehingga Dia dapat menawarkan pengampunan kepada siapa pun (1Yohanes 2:2). Karena itu, kita dapat "dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya" (Ibrani 4:16). Frasa dengan penuh keberanian berarti "dengan yakin, bukan congkak; dengan bebas, bukan merasa rendah." Frasa pada waktunya berarti "tidak ditunda-tunda." Adakah Anda membutuhkan pengampunan? Allah menanti Anda untuk menerima pengampunan itu. Jika Anda menyesal dan dengan penuh keberanian segera menghampiri-Nya, Dia tak akan membiarkan Anda menunggu lama. Begitu mendengar suara Anda, Dia akan melimpahkan pengampunan-Nya kepada Anda -- JEY
PENGAMPUNAN ITU CUMA-CUMA, TETAPI KITA HARUS MENERIMANYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |