Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/01/12 |
|
Selasa, 12 Januari 1999 Bacaan : Markus 11:12-24 Setahun : Kejadian 37-39 Nas : Percayalah kepada Allah (Markus 11:22)
|
|
Dalam masa-masa sulit kita sering berkeluh kesah, "Jika saja saya memiliki iman yang lebih besar!" Meskipun demikian dalam kehidupan sehari-hari kita menunjukkan bahwa yang terpenting bukanlah besarnya iman kita, tetapi objek dari iman itu sendiri. Misalnya, bila kita duduk di kursi, kita percaya bahwa kursi itu akan menopang kita. Kita beriman kepada kursi itu, bukan pada besarnya iman yang kita miliki. Dalam Markus 11:12-24, Yesus mengajar murid-murid-Nya tentang pentingnya memiliki objek yang tepat bagi iman kita. Hal itu bermula saat mereka mendengar Yesus mengutuk pohon ara (ayat 14). Pagi berikutnya, Petrus berseru, "Lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering" (ayat 21). Yesus menjawab, "Percayalah kepada Allah!" (ayat 22). Dengan menyatakan Allah sebagai objek iman, Yesus meyakinkan bahwa mereka pun dapat berdoa dan merasakan hasil yang menakjubkan lewat iman yang berpusat pada Allah. Begitu pula dengan kita. Seringkali kita memuji orang-orang yang memiliki iman yang besar kepada Allah. Ian Thomas pernah berkhotbah: "Tatkala kita mengucapkan selamat kepada orang-orang yang beriman kepada sang Pencipta, sesungguhnya kita lebih kagum pada orang tersebut karena imannya besar, daripada kepada Allah yang menjadi objek imannya." Lanjutnya, "Agar kita tidak mengandalkan besarnya iman kita, kita harus lebih mengenal objek iman itu, yakni Allah sendiri." Kenalilah Allah dengan lebih baik lagi. Maka Anda dapat mempercayai-Nya semudah Anda percaya kepada kursi yang Anda duduki! -- JEY
IMAN KITA MUNGKIN TIDAK BEGITU BESAR
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |