Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/01/11 |
|
Kamis, 11 Januari 2018 Bacaan : Kejadian 16:1-6 Setahun : Kejadian 31-33 Nas : Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu ... lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya. (Kejadian 16:3)
|
|
Sebelum seekor kupu-kupu cantik muncul, ia terlebih dahulu harus terkurung dalam fase kepompong. Seseorang yang membantu kupu-kupu keluar dari kepompong hanya akan membuat kupu-kupu terlahir tidak sempurna. Kekuatan sayap kupu-kupu terbentuk dari kesabarannya untuk keluar dari kepompong. Abraham (yang sebelumnya bernama Abram) berumur 75 tahun ketika dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan ditunjukkan Tuhan kepadanya. Tuhan juga memberikan janji untuk membuatnya menjadi suatu bangsa yang besar (Kej. 12:1-9). Sepuluh tahun kemudian, Abraham belum juga mendapatkan keturunan. Lalu Sarai, isterinya, memberikan Hagar, hamba perempuannya, untuk menjadi isteri Abraham (ay. 1-3). Mereka berpikir bahwa apa yang mereka lakukan dapat membantu Tuhan untuk menggenapkan janji- Nya. Hagar akhirnya mengandung seperti keinginan mereka tetapi hal itu memicu masalah baru. Ketika Hagar mengetahui dirinya mengandung anak Abraham, ia mulai memandang rendah Sarai (ay. 4). Dalam kehidupan ini, seringkali Tuhan memberikan janji-Nya untuk kita. Tetapi seiring berjalannya waktu, kita merasa tangan Tuhan terlalu lambat untuk menggenapkan janji itu. Kita lalu berusaha membantu Tuhan dengan kekuatan dan pemikiran kita. Tidak jarang, apa yang kita lakukan justru menciptakan masalah baru. Mazmur 46:11a mengatakan, "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!" Bagian kita adalah memercayai Dia dan melakukan yang terbaik. Tuhan akan melakukan sisanya sebab Dia tahu pasti kapan diri-Nya harus bertindak. --LIN/www.renunganharian.net PERCAYALAH BAHWA SETIAP JANJI ALLAH
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |