Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/10 |
|
Sabtu, 10 Januari 2015 Bacaan : 1 Yohanes 3:11-18 Setahun : Kejadian 28-30 Nas : Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (1 Yohanes 3:18)
|
|
Tim visitasi mengunjungi seorang nenek, anggota jemaat, yang sakit. Ia tinggal sendirian, anak-anaknya merantau ke kota-kota lain. Soal makan sehari-hari, salah seorang anaknya melanggankan catering service. Saat mengunjungi si nenek, salah seorang ibu anggota tim melihat ada tumpukan piring dan baju kotor di rumahnya. Selesai berbincang akrab, dan saat hendak pulang, salah satu anggota tim itu bertanya kepadanya, "Oma, ada yang perlu kami doakan?" Setelah berpikir sejenak, ia menjawab, "Nak, kalau berdoa saya bisa, tapi jika kalian rela, tolong cucikan piring-gelas dan baju-baju kotor itu." Sering kali kita ini "omdo" atau omong doang. Kasih kita berhenti hanya sebatas kata-kata. Jangankan tuntutan seberat "menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita" seperti Kristus (ay. 16), menolong orang lain saja kita jarang sekali melakukannya. Alasan yang kita berikan cukup masuk akal: "Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri sendiri saja masih susah, masakan mau membantu orang lain. Nantilah, kalau saya sudah mampu, saya akan menolong orang lain." Namun, ungkapan "kalau saya mampu" menyiratkan keengganan, karena kita tidak tahu kapan kita merasa sudah mampu! Hal pertama yang kita butuhkan untuk menolong sesama adalah kemauan, diiringi dengan memohon pertolongan Tuhan agar Dia memampukan. Sehingga, di dalam Tuhan, kita memenuhi perintah Yohanes, "... marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran." -- Hiendarto Sukotjo /Renungan Harian PERKATAAN TAK AKAN MENJADI TINDAKAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |