Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/01/10 |
|
Senin, 10 Januari 2000 Bacaan : Daniel 3:1-18 Setahun : Kejadian 25-26, Matius 8:1-17 Nas : Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, ... kami tidak akan memuja dewa tuanku (Daniel 3:17-18)
|
|
Hampir setiap hari kita menghadapi pertanyaan yang berkaitan dengan suara hati nurani. Kita harus memilih antara melakukan sesuatu yang menyenangkan hati Allah atau sesuatu yang memenuhi hasrat kita yang mementingkan diri sendiri. Para pejabat pemerintah bisa saja tergoda untuk menerima suap atau membuat keputusan yang tercela. Para karyawan terkadang diminta untuk merekayasa angka-angka atau mengarsip laporan palsu. Para pelajar sering menghadapi godaan untuk berbuat curang atau menyontek. Sebagai orang Kristen, kita menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan ujian bagi hati nurani kita. Ujian tersebut menolong kita untuk mengetahui apakah kita sungguh-sungguh menjaga integritas yang diharapkan Allah. Kita tahu bahwa pilihan kita dapat menimbulkan konsekuensi yang baik atau buruk, tetapi ujian yang sebenarnya datang ketika kita harus memutuskan dengan cepat apa yang harus kita lakukan. Apa yang dapat menjadi pelindung terbaik agar kita tidak salah mengambil keputusan? Kita harus percaya bahwa Allah akan menjaga tatkala kita memilih untuk melakukan yang benar, apa pun akibatnya. Dalam Daniel 3, Sadrakh dan teman-temannya mengambil keputusan untuk tidak menyembah patung emas itu. Mereka berani menentang sang raja karena mereka mempercayai Allah. Mereka berkata bahwa seandainya Tuhan tidak melepaskan mereka sekalipun, mereka akan tetap mempercayai-Nya (ayat 17-18). Ketika kita menghadapi masalah yang berkaitan dengan hati nurani, kita juga bisa melakukan hal yang benar -- dan menyerahkan segala konsekuensinya kepada Allah -- JDB
JIKA FIRMAN ALLAH MEMIMPIN HATI NURANI ANDA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |