Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/01/09 |
|
Minggu, 9 Januari 2005 Bacaan : Matius 11:25-30 Setahun : Kejadian 27-29 Nas : Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku (Matius 11:29)
|
|
Seorang guru Sekolah Minggu membacakan Matius 11:30 kepada anak-anak di kelasnya, lalu bertanya: "Yesus berkata, 'Kuk yang Kupasang itu enak.' Siapa yang tahu apakah kuk itu?" Seorang anak laki-laki mengacungkan tangannya dan menjawab, "Kuk adalah sesuatu yang diletakkan orang pada leher binatang supaya mereka dapat saling membantu." Kemudian guru itu bertanya, "Lalu, kuk apakah yang diletakkan Yesus pada kita?" Seorang gadis kecil yang pendiam mengangkat tangan dan berkata, "Tangan Allah yang dilingkarkan di bahu kita." Ketika Yesus datang, Dia menawarkan kuk yang "enak" dan "ringan" dibandingkan dengan kuk para pemimpin agama (Matius 11:30). Mereka telah meletakkan "beban berat" berupa hukum-hukum kepada orang-orang (Matius 23:4; Kisah Para Rasul 15:10), yang tak mungkin dilakukan oleh siapa pun. Allah tahu kita tidak akan pernah dapat mencapai standar-Nya (Roma 3:23), sehingga Dia mengutus Yesus ke dunia ini. Yesus menaati perintah Bapa-Nya dengan sempurna dan menanggung hukuman mati untuk dosa-dosa kita. Ketika kita merendahkan diri dan menyadari kebutuhan kita akan pengampunan, Yesus datang mendampingi kita. Dia meletakkan kuk-Nya pada kita, memerdekakan kita dari rasa bersalah dan memberi kita kuasa-Nya untuk menjalani kehidupan yang menyenangkan Allah. Apakah Anda sedang memerlukan pertolongan Yesus? Dia berkata, "Marilah kepada-Ku ... . Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku" (Matius 11:28,29). Dia rindu untuk merangkulkan tangan-Nya di bahu Anda -- Anne Cetas KUK ALLAH YANG RINGAN TIDAK COCOK UNTUK LEHER YANG KAKU
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |