Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/01/08 |
|
Rabu, 8 Januari 2003 Bacaan : Markus 1:16-20 Setahun : Kejadian 23-26 Nas : ... mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia" (Markus 1:16,17)
|
|
Anak Allah tidak hanya dilahirkan di tempat yang tidak layak dan dengan orangtua yang kita anggap tidak layak, tetapi Dia juga memilih para pengikut-Nya di tempat yang tidak layak. Dia tidak mencari murid di sekolah-sekolah agama untuk mendapatkan murid yang terpelajar. Dia tidak mendekati para negarawan yang cakap dan para orator yang terkenal. Sebaliknya, Yesus pergi ke Danau Galilea dan memanggil empat nelayan biasa, yakni Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes. "Pilihan yang buruk," kata sebagian orang. "Orang-orang yang tidak terpelajar. Orang-orang yang keras. Apa mereka tahu bagaimana memulai suatu gerakan yang mendunia? Mereka bahkan takkan mampu mengendalikan orang banyak jika mereka harus melakukannya." Kini, atas nama para nelayan di mana pun berada, saya katakan bahwa mereka sebenarnya memiliki banyak sifat positif. Mereka adalah orang-orang yang panjang akal, berani, dan sabar. Mereka adalah orang-orang yang membuat rencana dengan hati-hati dan selalu memelihara peralatan kerja mereka. Sifat seperti itu sangat membantu dalam melaksanakan Amanat Agung (Matius 28:19,20), tetapi saya rasa bukan karena itu Yesus memilih orang-orang tersebut. Saya yakin Dia ingin memperlihatkan bagaimana Allah dapat mengubah orang biasa menjadi "penjala manusia" (Markus 1:16,17). Pekerjaan Allah sering kali dilakukan oleh orang-orang yang kita anggap tak layak dari tempat yang tak layak pula, yakni seperti Anda dan saya. Untuk mencapai keberhasilan, kita harus mengikuti Dia yang dapat menjadikan kita penjala manusia -- David Egner ALLAH MEMAKAI ORANG BIASA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |