Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/01/07 |
|
Jumat, 7 Januari 2000 Bacaan : Matius 6:1-18 Setahun : Kejadian 18-19, Matius 6:1-18 Nas : Jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka (Matius 6:1)
|
|
Setiap hari, ribuan orang melakukan perjalanan dari Hong Kong ke Shenzhen, Tiongkok, dan langsung menuju Lo Wu Commercial City, sebuah mal raksasa yang menjual imitasi dari barang-barang mewah. Dalam sebuah artikel di New York Times, Mark Landler berkata, "Dengan lima lantai dan tanah seluas 46.450 m2 untuk pertokoan, bisa jadi Lo Wu adalah pusat barang-barang imitasi terbesar di dunia." Dengan antusias orang berani membeli sebuah arloji Rolex tiruan seharga 58 dollar. Mereka membeli sepatu Gucci imitasi, busana merek Fendi, dompet merek Chanel dengan harga jauh di bawah harga merek asli. Kadangkala terjadi pertengkaran tatkala para pembeli berebut barang-barang tiruan merek terkenal itu. Semua itu menggambarkan betapa manusia cenderung menghargai penampilan luar daripada realitas yang sebenarnya! Kita rela membayar sejumlah uang untuk mendapatkan barang yang bermerek dan tampil mentereng, meski sebenarnya barang-barang itu tidak asli. Kecenderungan ini juga tampak dalam hal-hal rohani. Dalam Matius 6, Yesus menegur kemunafikan orang Farisi. Mereka melakukan perbuatan baik (ayat 2), berdoa (ayat 5), dan berpuasa (ayat 16) agar tampak berbakti kepada Allah. Mereka tampak bersungguh-sungguh, tetapi sebenarnya hati mereka jauh dari Dia. Solusi atas masalah kemunafikan dapat ditemukan dalam doa yang diajarkan Yesus kepada murid-murid-Nya (ayat 9-13). Dengan memanjatkan doa ini dengan tulus, kita dapat membuang segala kemunafikan dan bersungguh-sungguh di hadapan Allah -- DCM
SEMAKIN KERAS ANDA BERUSAHA MENJADI DIRI ANDA YANG SEBENARNYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |