Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/01/07 |
|
Rabu, 7 Januari 1998 Bacaan : 2Timotius 4:1-8 Setahun : Kejadian 20-22 Nas : Karena itu aku suka mengorbankan milikku, bahkan mengorbankan diriku untuk kamu (2Korintus 12:15)
|
|
Ketika berkunjung ke Finlandia, saya dapat memahami penggunaan lilin secara berlimpah oleh penduduk Finlandia. Mereka tidak pernah menggunakan lilin sebagai hiasan semata. Lilin membawa kehangatan dan cahaya ke dalam rumah mereka selama hari-hari musim dingin yang singkat. Penduduk Finlandia tahu bahwa lilin tidak berfungsi kecuali lilin itu dibakar. Tetapi lilin harus dibakar pada satu ujung saja -- satu hal yang perlu saya pelajari. Ketika suami saya dan saya memulai pelayanan misi kami, saya rindu untuk menyala-nyala bagi Allah. Selama beberapa tahun saya memang menyala, tetapi bukan bagi Allah. Kasus saya adalah kasus klasik pelayanan yang tidak berguna, yang ditimbulkan oleh masalah pada diri saya sendiri. Pada suatu malam saya "menghantam dasar karang" dan mengerti bahwa karang itu adalah Kristus. Ketika Dia mulai mengajarkan ketergantungan pada-Nya dalam segala hal, lilin dalam kehidupan saya dinyalakan kembali untuk dipakai oleh-Nya. Kini saya tahu perbedaan antara "Christian burnout" (orang Kristen yang jenuh) dan "burning out for God" (menyala-nyala bagi Allah). Kejenuhan berasal dari pembakaran lilin kehidupan secara boros pada kedua ujungnya -- tidak baik diterapkan pada lilin maupun orang Kristen. Menyala-nyala bagi Allah berarti melewatkan hidup secara bijaksana untuk melayani-Nya -- gema dari kesaksian Paulus dalam 2Korintus 12:15. Setelah habis terpakai oleh Allah, kita akan diangkat untuk melayani di surga (Wahyu 22:3). Untuk itulah kita diciptakan! [JEY]
YANG PENTING BUKANLAH BERAPA BANYAK YANG KITA LAKUKAN UNTUK ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |