Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/01/06 |
|
Sabtu, 6 Januari 2007 Bacaan : Markus 12:41-44 Setahun : Kejadian 16-17; Matius 5:27-48 Nas : Janda ini memberi dari kekurangannya semua yang dimilikinya (Markus 12:44)
|
|
Pak Branon, saya harus berbicara dengan Anda mengenai hal yang sangat penting," kata suara di ujung telepon yang lain. Telepon itu saya terima dua hari sebelum sekelompok kecil remaja dan orang dewasa pergi ke Jamaika untuk mengikuti perjalanan misi khusus. Selama berbulan-bulan kami berencana untuk pergi ke sebuah sekolah khusus anak tunarungu untuk membangun lapangan bermain yang sangat dibutuhkan. Karena itu, saat remaja ini menelepon, saya berpikir, Oh, tidak. Jangan-jangan ia tidak bisa ikut pergi. Namun, saat ia, ibunya, dan saya bertemu untuk makan siang, saya baru menyadari betapa istimewanya gadis ini. Ia mengatakan bahwa ia akan menyumbangkan seluruh tabungannya untuk membantu biaya perjalanan. Tabungan itu sebenarnya hendak ia pakai untuk membeli sebuah mobil. "Saat saya berdoa selama dua hari terakhir ini," jelasnya, "saya merasa Allah menyuruh saya memberikan semua uang saya." Hari itu kami berlinang air mata sukacita sambil menikmati burger dan kentang goreng. Kisah di atas menggambarkan seberapa besar diri kita harus dipersembahkan kepada-Nya! Allah menginginkan pengorbanan yang utuh -- betapa pun sulitnya -- tak hanya pemberian sebanyak 10 persen. Jika Yesus benar-benar Tuhan kita, maka kita harus memberikan seluruh keberadaan kita kepada-Nya, yaitu berupa kata-kata, waktu, dan berbagai pilihan kita. Yesus memuji janda yang "memberi dari kekurangannya semua yang dimilikinya" (Markus 12:44). Bayangkan pengaruh yang dapat kita miliki jika kita memberikan diri kita seluruhnya -- JDB MEMBERI AKAN MENJADI LEBIH MUDAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |