Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/01/06 |
|
Kamis, 6 Januari 2005 Bacaan : Habakuk 3:17-19 Setahun : Kejadian 16-19 Nas : Allah ... telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga (Efesus 1:3)
|
|
Bintang tenis Arthur Ashe meninggal karena AIDS, yang menjangkitinya lewat transfusi darah selama operasi jantung. Lebih dari sekadar atlet besar, Ashe adalah pria yang mengilhami dan mendorong banyak orang dengan teladan tingkah lakunya di dalam dan di luar lapangan. Ashe bisa saja mengalami kepahitan hidup dan mengasihani diri sewaktu menghadapi penyakitnya. Akan tetapi ia mempertahankan sikap penuh syukur. Ia menjelaskan, "Jika saya bertanya, 'Mengapa saya?' mengenai kesulitan-kesulitan saya, saya juga harus bertanya, 'Mengapa saya?' mengenai berkat yang saya terima. Mengapa saya yang memenangkan Wimbledon? Mengapa saya yang menikahi seorang wanita cantik yang berbakat dan mempunyai seorang anak yang luar biasa?" Sikap Ashe menegur sebagian dari kita yang sering mengeluh, "Mengapa saya? Mengapa Allah mengizinkan hal ini terjadi?" Bahkan meskipun kita mengalami penderitaan yang luar biasa, kita seharusnya tidak melupakan belas kasih Allah yang dicurahkan dalam hidup kita -- seperti makanan, tempat tinggal, dan para sahabat -- berkat-berkat yang tidak dimiliki banyak orang. Lalu bagaimana dengan berkat-berkat rohani? Kita dapat memegang firman Allah dan membacanya. Kita mempunyai pengetahuan akan anugerah keselamatan-Nya, penghiburan Roh-Nya, dan sukacita keyakinan akan hidup kekal bersama Yesus. Pikirkanlah mengenai berkat-berkat Allah dan tanyakanlah, "Mengapa saya?" Maka gerutuan Anda akan membuka jalan untuk pujian -- Vernon Grounds DENGAN BEBAN-BEBAN YANG TAK DIINGINKAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |