Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/01/06 |
|
Selasa, 6 Januari 2004 Bacaan : Yeremia 18:1-6 Setahun : Kejadian 16-17; Matius 5:27-48 Nas : Seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku (Yeremia 18:6)
|
|
Salah satu definisi attitude [Ind: sikap] adalah "sudut pendekatan" yang diambil pesawat terbang ketika akan mendarat. Penulis Chris Spicer menulis, "Sikap terhadap kehidupan adalah seperti sudut pendekatan dalam penerbangan." "Sikap adalah cara yang dipilih dalam memikirkan sesuatu. Sikap membuat kita bereaksi dan melakukan tindakan tertentu," tambahnya. Menurutnya, sikap bukan pembawaan sejak lahir atau muncul kebetulan. Sikap adalah beragam reaksi yang dipelajari dan diserap, karena itu dapat diubah. Saat usia saya tiga puluhan, Tuhan mulai menunjukkan kesalahan saya dalam memikirkan diri sendiri, orang lain, dan kehidupan. Saya suka berpikiran negatif, mengasihani diri, dan penuh kepahitan. Dengan pertolongan sabda Allah, saya mengenali kebutuhan saya untuk berubah dalam tiga wilayah utama: sikap, tindakan, dan reaksi. Namun, saya tidak yakin dapat berubah. Suatu hari saya membaca Yeremia 18 tentang tukang periuk yang mengerjakan kembali bejana tanah liat yang rusak (saya merasa saya seperti itu) menjadi bejana lain yang disukainya. Yang tidak dapat saya lakukan, dapat dilakukan oleh Tukang Periuk saya yang agung! Saya hanya perlu menjadi tanah liat yang mau bekerja sama. Kini bejana ini memang masih belum sempurna. Namun sejak saya memercayakan diri ke tangan Sang Tukang Periuk, Dia terus menggarap saya dan membentuk sikap serta tindakan saya. Saya menyebutnya sikap-Kristus, tindakan-Kristus, dan reaksi-Kristus. Tukang Periuk Yang Agung dapat melakukan hal yang sama bagi Anda -- Joanie Yoder PERUBAHAN DALAM HATI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |