Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/01/05 |
|
Selasa, 5 Januari 1999 Bacaan : Mazmur 103:1-14 Setahun : Kejadian 12-15 Nas : Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! (Mazmur 103:2)
|
|
Ketika seorang pendeta sedang berbicara kepada sekelompok orang, ia mengambil sehelai kertas yang lebar dan membuat sebuah bulatan hitam di tengah kertas dengan menggunakan spidol. Kemudian, ia membentangkan kertas tersebut di hadapan mereka dan menanyakan tentang apa yang mereka lihat. Seseorang dengan segera menjawab, "Saya melihat sebuah titik hitam." "Benar," jawab pendeta itu. "Apa lagi yang Anda lihat?" Keheningan segera menyebar. "Tidak adakah hal lain yang Anda lihat selain titik hitam ini?" tanyanya. Serempak jawaban "tidak" diucapkan oleh para pendengarnya. "Saya heran," katanya lagi. "Anda sekalian tidak melihat hal yang terpenting, yaitu kertas ini sendiri." Lalu, ia mulai menjelaskan penerapannya dalam kehidupan. Seringkali kita terkecoh oleh kekecewaan-kekecewaan kecil dan dengan mudah melupakan begitu banyak berkat, yang kita terima dari Tuhan. Seperti halnya sehelai kertas tadi, hal-hal yang baik dalam hidup ini seringkali mudah tersisihkan oleh kemalangan yang menyita seluruh perhatian kita. Daripada memusatkan perhatian kepada pencobaan dalam hidup, lebih baik kita mulai menghitung berkat-berkat yang telah kita terima. Bersama sang pemazmur, mari kita berkata, "Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita" (Mazmur 68:20). Apabila kita setia memuji Dia, kita tidak akan terkecoh oleh "titik-titik" kecil yang ada dalam kehidupan -- RWD
HITUNGLAH BERKAT --
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |