Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/01/05 |
|
Senin, 5 Januari 1998 Bacaan : Kejadian 15:1-6 Setahun : Kejadian 12-15 Nas : Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat (1Yohanes 5:9)
|
|
Suatu ketika Pangeran Albert dari Inggris mengunjungi laboratorium seorang ilmuwan bernama Lyon Playfair. Menurut penulis biografi Playfair, Sir Wemyss Reid, ketika pangeran dan ilmuwan itu berdiri di dekat ketel timah yang sedang mendidih, Playfair bertanya, "Apakah Yang Mulia percaya pada ilmu pengetahuan?" "Tentu saja," jawab Pangeran Albert. Playfair mencuci tangan pangeran itu dengan larutan khusus dan kemudian memintanya menggunakan tangannya untuk menyendok sebagian logam panas itu. Sang pangeran mencelupkan tangannya ke dalam ketel dan menyendok logam dengan telapak tangannya -- dan ia tidak terluka. Jika Pangeran Albert dapat memberikan kepercayaan sebesar itu kepada seorang ilmuwan terpandang, betapa lebih besar lagi kita dapat meyakini Firman Allah! Abraham mempercayai janji Allah untuk memberikan keturunan yang sangat banyak walaupun ia dan istrinya sudah sangat tua (Kejadian 15:5-6; Ibrani 11:8-12). Ia memberikan teladan yang bijaksana untuk kita ikuti. "Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah" (Roma 4:20). Tidaklah selalu bijaksana untuk percaya pada jaminan yang diberikan oleh manusia yang mungkin melakukan kesalahan. Tetapi dengan pasti kita dapat menaruh keyakinan pada pengajaran, janji-janji, dan peringatan dari Dia yang benar-benar dapat kita percayai [VCG]
JANJI-JANJI ALLAH TIDAK MEMILIKI BATAS WAKTU
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |