Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/01/03 |
|
Minggu, 3 Januari 2016 Bacaan : Ratapan 3:21-36 Setahun : Kejadian 7-9 Nas : Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! (Ratapan 3:21-22)
|
|
Memuji Tuhan dalam keadaan yang menyenangkan itu mudah. Namun memuji-Nya di masa sukar memerlukan iman yang mampu melihat jauh melampaui apa yang terjadi di depan mata. Mengagungkan kebesaran dan kesetiaan Tuhan setelah mengalami kemenangan atas musuh telah dilakukan oleh bangsa Israel berkali-kali. Sebaliknya, perkabungan meliputi mereka jika bangsa lain mengalahkan mereka, seolah-olah berhala bangsa itu mengalahkan Allah, yang selama ini telah menunjukkan banyak perbuatan ajaib kepada mereka. Pasukan Babel telah menghancurkan Yerusalem, menawan penduduknya dan membawanya ke Babel. Tuhan mengutus Yeremia untuk memperingatkan Israel sebagai hukuman Tuhan atas ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan. Namun, bangsa itu tidak percaya. Mereka bahkan menganggap Yeremia sebagai pengkhianat negara sehingga ia dianiaya oleh bangsanya sendiri. Yeremia menangisi kehancuran Yerusalem. Ia meratapi kedegilan hati bangsanya dan berduka atas mereka yang diangkut sebagai tawanan ke Babel. Namun, iman Yeremia tetap bersinar. Ia tetap memelihara kebenaran dalam hatinya. Ia mengenang kasih setia Tuhan yang telah terbukti di masa lalu. Tuhan selalu menunjukkan rahmat dan ampunan-Nya yang selalu baru. Kebenaran itu menghiburnya dan menguatkan imannya. Memasuki Tahun Baru ini, hal-hal buruk apa yang menyertai langkah Anda dari masa-masa sebelumnya? Kebenaran apa yang harus Anda pegang supaya tetap dapat melihat tangan Tuhan berkarya dalam hidup Anda, sekalipun kenyataan tidak seperti yang Anda harapkan? -- Hembang Tambun/Renungan Harian SEKALIPUN KITA TIDAK SETIA, ALLAH TETAP SETIA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |