Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/01/03 |
|
Sabtu, 3 Januari 2009 Bacaan : Yesaya 30:15-26 Setahun : Kejadian 6-9 Nas : Sebab itu Tuhan menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu (Yesaya 30:18)
|
|
Sudah tujuh belas tahun lebih saya melihat dunia dengan bantuan kacamata. Beberapa tahun terakhir ini saya makin sadar akan risiko-risiko yang mungkin muncul karena kondisi mata saya-kemungkinan lepasnya lensa mata, menipisnya kornea, maupun kebutaan. Kesadaran ini mengubah kehidupan saya. Setiap pagi, saat saya membuka mata dan melihat bayang-bayang kabur, saya bersyukur dalam hati. "Tuhan, terima kasih. Saya masih bisa melihat". Saya tahu, ada kemungkinan saya bangun dan tak dapat melihat apa pun. Jadi, saya sangat bersyukur apabila hari ini saya masih bisa melihat, meski dengan keterbatasan. Terkadang Tuhan mengizinkan kita untuk menyadari, bahkan mengalami kerapuhan hidup dan ketidakberdayaan, supaya Dia dapat menunjukkan kasih-Nya kepada kita. Demikian pula saat menghadapi tahun yang baru. Kerap kali kita menjadi pesimis di tengah terpaan krisis ekonomi global, krisis pangan, perubahan iklim, atau bayang-bayang PHK. Di tengah kesesakan hidup, mungkin kita berpikir bahwa Tuhan "sengaja ingin membuat kita menderita". Namun, itu tidak benar. Tuhan berfirman kepada bangsa Israel melalui Nabi Yesaya bahwa "Tuhan menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu" (ayat 18). Yang perlu kita lakukan adalah bertobat dan tinggal diam; tinggal tenang dan percaya (ayat 15). Sementara menghadapi segala kerapuhan hidup atau berbagai ancaman yang menghadang, kita dapat memegang janji Tuhan. Bahwa Dia menanti-nantikan saat untuk menunjukkan kasih-Nya, melalui apa pun yang terjadi -GS BERKAT TUHAN TERLALU BESAR
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |